Gula Bukan Penyebab Diabetes, Inilah Mitos & Fakta Sebenarnya

04 Apr 2021 KESEHATAN
Gula Bukan Penyebab Diabetes, Inilah Mitos & Fakta Sebenarnya

Nasib kurang beruntung dialami si Gula. Selama ini, Gula yang selalu setia memberikan rasa manis ini, sering di jadikan kambing hitam. Pasalnya setiap ada penyakit Gula dituduh sebagai biang keladinya.

Sebagai contoh, bila ada orang terserang penyakit diabetes Gula lah yang disebut sebagai penyebabnya...”Ini pasti gara-gura Gula” begitu keluhnya.

Lantas kenapa Gula selalu dibully sebagai penyebab penyakit? Padahal Gula telah berjasa memberikan Rasa manis dan nikmat bila disatukan dengan, aneka minuman, kue-Kue dan hidangan makanan lannya. Namun kebaikan ini banyak dilupakan dan nama Gula pun tak pernah disebut.

Tapi benarkah Gula itu sebagai sumber penyakit Diabetes atau hanya sebuah mitos belaka?? Namun sebelum mengetahui mitos-mitos tersebut, Kita kenali dulu apa itu penyakit diabetes.

Apa Itu Diabetes, Ini Pengertiannya

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.

Gula yang berada di dalam darah seharusnya diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi. Insulin adalah hormon yang bertugas untuk membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi, sekaligus menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan energi.

Apabila terjadi gangguan pada insulin, seseorang berisiko tinggi mengalami diabetes. Diabetes dapat disebabkan beberapa kondisi, seperti: kurangnya produksi insulin oleh pankreas, Gangguan respons tubuh terhadap insulin dan adanya pengaruh hormon lain yang menghambat kinerja insulin

Fenomena saat, ternyata banyak juga mitos-mitos tentang diabetes yang berlimpah di tengah masyarakat di seluruh dunia.

Sebelum mengklaim benar tidaknya semua mitos yang beredar, alangkah baiknya kita mengetahui fakta-fakta dibalik penyakit Diabetes ini.

Berikut adalah beberapa mitos yang tersebar tentang penyakit Gula/ Diabetes dan kebenarannya masing-masing. Yuuk simak ulasannya biar gagal paham.

Mitos Tentang Diabetes

1. Makan Manis Menyebabkan Diabetes

Masyarakat berpikir bahwa diabetes berarti terlalu banyak gula dalam darah. Jelas orang yang menderita diabetes makan terlalu banyak gula. Ini mungkin terdengar logis tetapi bukan itu masalahnya.

Makan gula tidak menyebabkan diabetes. Tetapi makanan dan minuman manis tetap harus dikurangi. Masyarakat masih bingung tentang apakah gula menyebabkan diabetes.

Kebingungan ini mungkin berasal dari kenyataan bahwa saat makan, makanan diubah menjadi gula yang disebut glukosa.

Glukosa, juga disebut gula darah, adalah sumber energi bagi tubuh. Insulin memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sehingga dapat digunakan untuk energi.

Dengan diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup, atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya gula ekstra tetap dalam darah, sehingga kadar glukosa darah (gula darah) meningkat.

Bagi orang-orang yang tidak menderita diabetes, masalah utama dengan makan banyak gula dan aneka minuma manis adalah bahwa hal itu dapat membuat mereka kelebihan berat badan. Dan kelebihan berat badan memang meningkatkan risiko diabetes.

2. Penderita Diabetes Tidak Bisa Makan yang Manis-manis.

Manis-manisan penuh dengan gula biasa, yang meningkatkan jumlah glukosa dalam darah lebih dari makanan lain.

Tetapi makanan manis tidak terlarang bagi penderita diabetes, asalkan terencana. Sebaiknya menyimpan manisan untuk acara-acara khusus atau sebagai hadiah.

Penderita diabetes bisa makan sedikit gula sebagai pengganti karbohidrat lain yang biasanya dimakan saat makan.

Jika penderita menggunakan insulin, penyedia layanannya mungkin menginstruksikan penderita diabetes untuk mengambil dosis yang lebih tinggi dari biasanya ketika makan manisan.

3. Setelah Gula Darah Terkontrol, Obat Diabetes Dapat Dihentikan

Beberapa orang dengan diabetes tipe 2, dapat mengontrol gula darah mereka tanpa obat dengan menurunkan berat badan, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.

Tetapi diabetes adalah penyakit progresif, dan seiring waktu. Penderita mungkin perlu obat untuk menjaga gula darahnya agar tetap dalam kisaran target. Kebiasaan Rutin Untuk Penderita Diabetes

Ini Rutinitas Pagi yang Sebaiknya Dilakukan Pasien Diabetes.

1. Memantau Kadar Gula Darah

Memeriksa gula darah di pagi hari harus menjadi prioritas. Pantau kadar gula sebelum mulai beraktivitas. Terutama jika sebelumnya habis menggunakan insulin atau obat yang dapat menurunkan gula darah.

2. Minum Air Mineral

Minum air di pagi hari memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Mulai dari merehidrasi tubuh, membersihkan usus, hingga mendukung sistem pencernaan.

Minum air juga meningkatkan metabolisme dan mengurangi asupan kalori. Hal ini baik untuk pasien diabetes.

3. Sarapan Sehat

Awali hari dengan sarapan bergizi yang dapat memberikan manfaat untuk mengelola kadar gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.

Pola makan merupakan bagian penting dari pengobatan dan perawatan diabetes. Penelitian menunjukkan melewatkan sarapan, bahkan sesekali, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Periksa Kaki

Diabetes dapat menyebabkan masalah kaki seiring berjalannya waktu karena adanya kerusakan saraf. Kondisi ini dikenal dengan istilah diabetes neuropati.

Diabetes neuropati dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada kaki.

Oleh karenanya, penting untuk merawat kaki dengan baik. Carilah lecet, luka, memar, luka dan masalah lainnya setiap pagi. Jaga agar kaki tetap bersih dan kering.

5. Jalan Pagi

Memulai hari dengan jalan-jalan dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan berat badan, meningkatkan energi, meningkatkan mood, serta memperkuat kekebalan.

Jalan kaki juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu. Olahraga teratur menjadi kunci hidup sehat dengan diabetes. Jika jalan-jalan dipagi hari hendaklah memakai alas kaki, jika tidak  bisa berdampak buruk untuk pasien diabetes. Penting juga, konsultasikan dulu olahraga yang cocok dengan kondisi penderita diabetes. ***Jr/Won.

 

Editor: Sarwono.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment