PEFINDO Prediksi Penerbitan Obligasi Korporasi Tahun Ini Sentuh Rp 153,2 Triliun

26 Okt 2022 Bisnis
PEFINDO Prediksi Penerbitan Obligasi Korporasi Tahun Ini  Sentuh Rp 153,2 Triliun

Jakarta - Tren pemulihan ekonomi dan nilai tukar rupiah yang cukup optimal menjadi sejumlah sentimen utama yang menopang prospek emisi obligasi korporasi di sisa tahun ini.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 153,2 triliun hingga akhir tahun. Jumlah itu akan bertumbuh sebesar 35,45% dari penerbitan obligasi korporasi tahun lalu senilai Rp 113,1 triliun. 

Kepala Divisi Pemeringkatan Non Jasa Keuangan I Niken Indriarsih mengatakan bahwa tren penerbitan obligasi tahun ini berjalan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal itu tercermin dari capaian hingga September 2022 sebesar Rp 131,9 triliun. 

“Per 30 September kemarin sudah terbit Rp131,29 triliun. Kami prediksi sisanya sekitar Rp21 triliun masih bisa terbit di kuartal IV/2022,” kata Niken saat acara konferensi pers virtual, Selasa (25/10/2022).

Pefindo sendiri menentukan target awal penerbitan obligasi tahun ini berada di kisaran Rp 102 triliun-Rp 151 triliun. 

Lebih lanjut Niken menuturkan, prospek obligasi korporasi ditopang oleh tren pemulihan ekonomi yang berlanjut pada tahun ini. Hal tersebut membuat perusahaan membutuhkan modal tambahan untuk meningkatkan kegiatan bisnisnya.

 "Perusahaan membutuhkan lebih banyak modal karena harga sejumlah komoditas meningkat. Serta refinancing untuk membayar surat utang yang jatuh tempo di tahun ini," tutur Niken. 

Secara total, Pefindo mencatat surat utang korporasi jatuh tempo di tahun 2022 sebesar Rp 157 triliun. Sementara, kebutuhan refinancing untuk utang jatuh tempo ada sekitar Rp 47,5 triliun di kuartal IV/2022. 

Menurut ekonom Pefindo Suhindarto, penerbitan obligasi hingga akhir tahun masih cukup baik. Pefindo memperkirakan proyeksi total penerbitan obligasi korporasi akan berkisar Rp 153,2 triliun. 

"Jika dilihat dari capaian sampai September, kemungkinan masih akan ada sekitar Rp 21,3 triliun penerbitan obligasi di kuartal IV-2022," ujar Darto. 

Darto memperkirakan rekap penerbitan surat utang tahun 2022 prospeknya masih cukup baik menuju akhir tahun. Faktor utama adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik. Meskipun dalam kondisi penyesuaian suku bunga oleh Bank Indonesia (BI). 

BACA JUGA:  PEFINDO Terima Amanat Pemeringkatan Obligasi Rp 39,32 Triliun di Kuartal III/22

Dari sisi investasi diprediksi masih akan meningkat seiring beberapa kebijakan pelonggaran kredit berbagai sektor seperti yang beberapa waktu lalu dirilis oleh BI. Selain itu, kondisi rupiah yang melemah , apabila dibandingkan negara peers masih relatif stabil.  Serta, di tahun ini premi masih lebih rendah. 

"Hal ini masih dipengaruhi berbagai tantangan dan peluang, seperti kebijakan suku bunga yang kembali meningkat di tengah inflasi yang masih belum terkendali. Pefindo menilai rencana issuance 2023 tidak akan lebih baik dari tahun ini. Selain tertekan suku bunga tinggi, masih ada faktor kondisi menjelang pemilu," pungkasnya.   ***JR/Won.

 

Editor: Sarwono




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment