- MST Golf Resmikan Gerai ke-3 di Summarecon Mall Serpong, Hadirkan Koleksi Golf Edisi Terbatas
- Masuki Tahun Ke-5, TransTRACK Cetak Pertumbuhan Pendapatan Tahunan 344%
- Kolaborasi ELNUSA & PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
- Tunjukkan Stabilitas Prospek Perusahaan, ELNUSA Kantongi Peringkat idAA dari PEFINDO
- PT RMKO Pertahankan Kinerja Gemilang di Tengah Investment Stage
- RMK Energy Pertahankan Kinerja Positif yang Ditopang Segmen Jasa
- Penerbitan Obligasi Korporasi Nasional Capai Rp26,4 Triliun di Kuartal I 2024
- Pefindo Terima Amanah Surat Utang Korporasi Rp 53,17 Triliun Hingga Kuartal I
- Asuransi Sinar Mas Proteksi Pengunjung Kawasan Otorita Danau Toba
- Pertamina NRE Ajak Mahasiswa Universitas Pertamina Kuasai Kompetensi Green Skills
Sinar Mas: Cegah Karhutla lewat Jingle Tradisional, Unduh Lagunya Gratis
“Tanah to indae kitae. Tanah adalah ibu kita, jangan bakar sembarangan!”, merupakan kalimat yang diucapkan oleh perwakilan masyarakat Dayak yang terlibat dalam pembuatan jingle tersebut.
Masyarakat Dayak dan Melayu serta suku-suku lain di Indonesia memandang bahwa membakar sembarangan akan merugikan tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, lingkungan, dan keluarganya.
Sinar Mas Agribusiness and Food bekerja sama dengan stasiun radio pemerintah daerah dan swasta menyiarkan jingle pencegahan karhutla di tiga provinsi: Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur sepanjang bulan Maret.
Ketiga provinsi tersebut mewakili wilayah paling rawan kebakaran di mana perusahaan beroperasi dan telah menjadi fokus dari serangkaian inisiatif pencegahan karhutla perusahaan sejak 2016 – yaitu program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Perusahaan melibatkan seniman muda Indonesia dan perwakilan masyarakat setempat dalam pembuatan jingle ini.
“Kami berharap perpaduan ajakan dalam bahasa daerah dengan musik dari akordeon dan alat musik tradisional Dayak, Sapeh, dapat menyampaikan pesan bahwa kita semua harus bertindak untuk mengurangi kebakaran hutan dan lahan tahun ini,” kata Agus Purnomo, Managing Director of Sustainability, Sinar Mas Agribusiness and Food, dalam siaran pers, Rabu (31/03/21).
Mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar lahan sembarangan membutuhkan proses yang panjang. Membakar lahan telah menjadi budaya sebagian masyarakat Indonesia, terutama dalam menyiapkan lahan pertanian.
"Memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengubah pola perilaku itu," tutur Agus.
Jingle pencegahan karhutla dapat diunduh secara gratis di laman pencegahan kebakaran hutan dan lahan perusahaan: https://www.smart-tbk.com/jingle-pencegahan-karhutla/
Iniadalah upaya terkini perusahaan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan karhutla serta mengubah perilaku masyarakat secara perlahan. ***Jr/Sof.
editor: sarwono.