
- Inilah Tips Jitu Bikin Konten Menggunakan Fitur Smartphone
- Sinarmas Asset Management Raih 6 Penghargaan Manajer Investasi Terbaik
- Promo Cashback 100% SeaBank di HokBen Balik Lagi, Catat Tanggal & Ketentuannya
- PN Jakarta Selatan Tolak Eksepsi Kompetensi Absolut yang Diajukan HITS
- PT Erablu Elektronik Resmikan Gerai ke-7, Kini Erablue Hadir di Depok
- TECNO Secara Global Luncurkan PHANTOM V Flip 5G: Flip in Style & Perfect in Pocket
- Saksikan Indonesian GP 2023: Side Event Seru Tanpa Tiket Tambahan
- Persiapan Indonesian GP 2023, Lintasan Pertamina Mandalika International Circuit Dicat Ulang
- Pertamina Sustainability Academy Bentuk SDM Mumpuni Untuk Capai Target Net Zero
- Ungkap Seni Berkendara Premium, Mazda Indonesia Tampil di GIIAS Series Surabaya 2023
Inovasi Machine Learning Mahasiswa UPER Dukung Digitalisasi Industri Migas

Melihat besarnya potensi digitalisasi di industri migas, dua mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER), mengajukan gagasan penggunaan machine learning untuk melakukan prediksi cadangan migas (Estimated Ultimate Recovery/EUR) di lapangan batuan shale. Kedua mahasiswa tersebut adalah Mochammad Naufal Septifiandi dan Firman Cahya Putra Adistia.
“Perhitungan EUR di lapangan shale dilakukan dengan metode numerik yang melibatkan berbagai persamaan matematis rumit. Ditambah, kondisi lapangan shale yang memiliki nilai permeabilitas dan porositas yang rendah, membuat proses perhitungan EURnya menjadi sangat kompleks. Dengan penggunaan machine learning pada inovasi kami, perhitungan prediksi cadangan migas di lapangan shale menjadi lebih cepat dan efisien,” kata Naufal, dalam wawancara daring, Senin (27/06/2022).
Inovasi yang dinilai dapat berkontribusi pada perkembangan industri migas ini, meraih juara pertama untuk kategori Paper and Poster Competition pada kompetisi internasional bergengsi di bidang energi dan teknologi ‘Integrated Petroleum Engineering Festival (IPFEST) 2022’.
Tak berhenti pada efisiensi melalui penggunaan machine learning, Naufal dan Firman melakukan peningkatan pada inovasi tersebut dengan menghadirkan website untuk memfasilitasi seluruh proses prediksi. Meskipun dinilai lebih efisien, proses penghitungan dengan machine learning bagi sebagian orang masih cenderung rumit karena membutuhkan pengetahuan pemrograman, matematika, hingga statistika.
“Dengan adanya aplikasi berbasis web ini, para pekerja hanya perlu memasukkan data dari sumur migas seperti Stage Spacing, Well Spacing, Dip, Thickness, Lateral Length, Injection Rate, dan seterusnya, untuk kemudian dihitung EURnya secara otomatis oleh aplikasi,” jelas Naufal.
Inovasi ini kembali menyabet Juara 1 bidang Paper Competition di ajang international Petroleum Integrated Days (PETROLIDA) 2022 yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE).
Melalui percobaan dengan memanfaatkan data dari 500 sumur migas, inovasi digitalisasi karya Naufal dan Firman ini telah berhasil mencapai skor akurasi prediksi sebesar 91.996%. Artinya, inovasi ini sangat mungkin untuk diaplikasikan secara riil di industri migas. Kedua mahasiswa berharap, inovasi ini dapat mengakselerasi transformasi digital di sektor migas.
Bagi siswa/siswi yang tertarik di bidang hulu migas dan ingin menjadi ahli di bidang migas, dapat bergabung di Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER).
Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut sedang membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor (Non Tes), Ujian Masuk Online, dan Seleksi Nilai UTBK (Non Tes) untuk Tahun Akademik 2022/2023.
Universitas Pertamina juga menyediakan beasiswa dengan nilai total mencapai 24 Milyar Rupiah. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id ***JR/Sr
Editor: Sarwono