- MST Golf Resmikan Gerai ke-3 di Summarecon Mall Serpong, Hadirkan Koleksi Golf Edisi Terbatas
- Masuki Tahun Ke-5, TransTRACK Cetak Pertumbuhan Pendapatan Tahunan 344%
- Kolaborasi ELNUSA & PHR Sukses Rampungkan Proyek Survei Seismik 3D Balam South East
- Tunjukkan Stabilitas Prospek Perusahaan, ELNUSA Kantongi Peringkat idAA dari PEFINDO
- PT RMKO Pertahankan Kinerja Gemilang di Tengah Investment Stage
- RMK Energy Pertahankan Kinerja Positif yang Ditopang Segmen Jasa
- Penerbitan Obligasi Korporasi Nasional Capai Rp26,4 Triliun di Kuartal I 2024
- Pefindo Terima Amanah Surat Utang Korporasi Rp 53,17 Triliun Hingga Kuartal I
- Asuransi Sinar Mas Proteksi Pengunjung Kawasan Otorita Danau Toba
- Pertamina NRE Ajak Mahasiswa Universitas Pertamina Kuasai Kompetensi Green Skills
Josef Adrianus: Status Tanggap Darurat Bencana NTT Berakhir Lebih Cepat
Keterangan Gambar : Wagub Josef Adrianus Nae Soi
Status Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur bisa saja berakhir lebih cepat. Namun hal itu tergantung penilaian dan pemenuhan kriteria oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Status Tanggap Darurat Bencana telah ditetapkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada 6 April 2021 lalu, sehari setelah puncak badai Siklon Tropis Seroja menerjang wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Sumba Timur.
Penetapan status Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT berlaku satu bulan hingga 5 Mei 2021. Selanjutnya, akan masuk pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Wagub Josef Adrianus Nae Soi mengatakan, status tanggap darurat bencana tersebut bisa berakhir lebih cepat sehingga bisa segera dilakukan tahap rehabilitasi.
“Kalau minggu depan bisa berakhir lebih cepat sesuai dengan kriteria BNPB, maka kita akan masuk ke tahap rehabilitasi,” kata Wagub Josef Adrianus Nae Soi saat memberi keterangan pers di Posko Tanggap Darurat Provinsi NTT, seperti dilansir Pos Kupang.
Hingga Sabtu, 17 April 2021, total korban meninggal dunia akibat bencana Siklon Tropis Seroja di NTT sebanyak 181 orang. Sementara yang hilang mencapai 47 orang. ***JR/Drw/Kontributor NTT.
Editor: Sarwono