- Hotel Ciputra Jakarta Suguhkan Kuliner Khas Prancis di The Gallery Restaurant
- Subaru BRZ Raih Podium Pertama Di Kelas Pro Pada Indonesia Drift Series 2024
- PLN Electric Run 2024, Wujudkan Komitmen Merawat Lingkungan yang Berkelanjutan
- Power Up Togetherness, PLN Electric Run 2024 Ajak Pelari Bersama Kurangi 14.363 Kilogram CO2
- Integrated Career Expo 2024, Tiga Entitas Jadi Kunci Atasi Job-Education Mismatch
- Mercure Jakarta Batavia Gelar Batik KarnavALL 2024, Rayakan Warisan Budaya Melalui Batik Story
- Halal Indo 2024: Transformasi Industri Halal, Kolaborasi Global & Potensi Bisnis Masa Depan
- Halal Indo 2024, Jawab Tantangan Industri Halal Melalui Inovasi dan Kolaborasi
- Pertama Digelar, Lebih dari 12 Ribu Pengunjung Ramaikan Halal Indo 2024
- Mengenal Fasilitas Ballroom & Ruang Pertemuan di Novotel Jakarta Mangga Dua Square
Menparekraf Sandiaga Uno Sebut KTF Menjadi Travel Fair Terbesar di Indonesia
Jakarta - Hari ketiga pergelaran Kompas Travel Fair (KTF) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada Minggu (22/9/2024), dipenuhi antusiasme yang luar biasa dari para pengunjung.
Gelaran yang digelar sejak Jumat (20/9) hingga Minggu (22/09/24) ini menjadi magnet besar bagi para wisatawan yang ingin merencanakan liburan impian mereka dengan harga yang terjangkau. Kemeriahan semakin terasa dengan hadirnya berbagai aktivitas menarik dan promo eksklusif.
KTF 2024, yang sudah memasuki tahun ke-11 penyelenggaraannya, kembali mengukuhkan dirinya sebagai salah satu travel fair terbesar di Indonesia. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Harian Kompas ini bertujuan mendukung pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
KTF telah berevolusi menjadi one-stop solution bagi wisatawan, menawarkan berbagai paket tur, tiket pesawat, hingga berbagai pilihan akomodasi. Pada tahun ini, KTF mengusung tema "Multi Travel Experience" dan menargetkan 18.000 pengunjung serta transaksi sebesar Rp 31 miliar dari lebih dari 90 stan peserta.
Pada hari ketiga pameran, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyempatkan diri untuk hadir dan berkeliling di arena pameran. Tiba di arena sekitar pukul 14.30, Menteri Sandiaga disambut antara lain Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto, serta jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan perwakilan sponsor.
Menteri Sandiaga menyempatkan untuk berkeliling dan menyapa para peserta pameran KTF. “Kompas Travel Fair sekarang telah menjadi travel fair terbesar dengan target 18 ribu pengunjung. Dengan dukungan OCBC, DBS, dan BSI, target (transaksi) Rp 31 miliar dan 18 ribu pengunjung, saya yakin bisa tercapai hari ini,” ujar Sandiaga usai meninjau arena pameran.
Menilik perjalanan KTF, Menteri Sandiaga melihat kondisi pariwisata Indonesia membaik. “2021 dimulai dengan drop, sekarang jauh di atas pandemi. Dengan mencapai target Rp 31 miliar tidak hanya recover, tetapi juga pulihnya lebih tinggi dan lebih berkualitas,” kata Sandiaga.
Ia menekankan agar aspek berkelanjutan dijaga dengan baik dan ajang pameran seperti KTF harus bisa menawarkan destinasi-destinasi yang dekat dengan gen Z, yaitu green tourism.
”Gen Z healing-nya enggak setahun dua kali, seperti gen X. Oleh karena itu, banyak destinasi hidden gem yang harus diperkenalkan di KTF,” tutur Sandiaga.
Sandiaga juga menyambut baik banyak produk wisata destinasi di Indonesia yang ditawarkan di KTF. “Ada juga desa wisata di Yogyakarta, di Lombok, maupun Raja Ampat. Ini menunjukkan ekowisata juga semakin populer,” tutur Sandiaga.
“Saya berharap agar kolaborasi Kompas Travel Fair mungkin tahun depan kita bisa satukan dengan Wonderful Indonesia,” papar Sandi.
Salah satu inovasi menarik yang dihadirkan dalam Kompas Travel Fair 2024 adalah Zona Religious Tourism. Zona ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, menghadirkan berbagai destinasi wisata religi.
Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas Novi Eastiyanto menyebut bahwa Zona Religious Tourism merupakan pembeda dari gelaran tahun ini.
"Zona Religious Tourism menjadi salah satu daya tarik yang luar biasa pergelaran KTF 2024. Harian Kompas berharap Zona Religious Tourism tahun depan akan menjadi lebih besar. Selain itu, haji dan umrah menjadi pembeda KTF tahun depan,” ungkap Novi
Lebih lanjut, Novi juga menekankan bahwa KTF adalah bagian dari komitmen harian Kompas dalam mendukung industri pariwisata Indonesia. Sebagai media, Harian Kompas terus berperan aktif dalam mewartakan keunggulan destinasi lokal agar semakin banyak wisatawan domestik yang mengeksplorasi Indonesia.
"Tahun depan, kami optimistis gelaran ini akan semakin berkembang, baik dari segi luas area, variasi zona, maupun dukungan para pemangku kepentingan di sektor pariwisata," tambah Novi.
KTF kini juga telah menjadi agenda wajib bagi para traveler yang mencari berbagai kebutuhan perjalanan. Dengan menawarkan ragam paket wisata, tiket penerbangan, dan akomodasi dengan harga kompetitif, KTF menjadi pameran yang dinanti setiap tahunnya.
Berbagai promosi menarik, seperti Lelang Tiket Pesawat, Serbu Tiket Wahana, Happy Hour Tiket Pesawat, dan Tebus Murah Koper, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. ***JR/Won.
Editor: Sarwono