Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Dhuafa, WIZ Luncurkan Rumah Sehat Berkah

WIZ Jakarta melalui Program Berkah Sehat meluncurkan Rumah Sehat Berkah yang diperuntukkan bagi dhuafa yang tidak ada biaya untuk berobat dan memberikan subsidi bagi yang mampu tetapi tidak mencukupi. 

Menurut Yudi Wahyudi, Manajer LAZNAS WIZ Jakarta bahwa Program Rumah Sehat Berkah (RSB) kelanjutan dari layanan bantuan produk kesehatan WIZ Jakarta bagi dhuafa yang membutuhkan. 

"Program Rumah Sehat Berkah (RSB) awalnya adalah layanan bantuan produk kesehatan WIZ Jakarta bagi dhuafa yang dilakukan secara insidental. Selain itu juga layanan pendidikan kesehatan bagi dhuafa, terapis, maupun tenaga medis", kata Yudi, dalam keterangan pers, Senin (24/08/2020).

"Khusus muslimah telah menjalankan program ini dalam bentuk rumah permanen sejak 3 tahun lalu, meskipun pelayanannya masih sangat terbatas. Namun sejak awal telah melibatkan konsultan seorang dokter, sehingga konsultasi dan edukasi lebih dapat dipertanggungjawabkan", lanjutnya.

Semakin merajalelanya virus dan bakteri di masa pandemi, gaya hidup masyarakat yang kurang sehat, meningkatnya kasus gangguan jin,  dan gangguan lainnya, sangat mengancam kesehatan seseorang. 

RSB lahir dan diharapkan mampu memberikan solusi kesehatan masyarakat terutama dhuafa, pelaku kesehatan, maupun mereka yang tertarik berwirausaha di bidang kesehatan alami.

Mengutip dari penjelasan Yudi Wahyudi, ada 4 tujuan yang hendak dicapai dari lahirnya  RSB ini:

1).Tujuan pertama Rumah Sehat Berkah ini adalah agar masyarakat dapat teredukasi mendapatkan pengetahuan kesehatan secara benar baik empiris maupun ilmiah.

2).Tujuan kedua memberikan skill dan pengetahuan tertentu dalam bidang kesehatan untuk masyarakat agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan kesehatan baik itu terapi alami maupun berbasis modern, disamping juga mendorong para pelakunya agar memiliki skill di dalam berwirausaha bidang kesehatan cara alami.

3).Tujuan ketiga memberikan solusi atas kebutuhan masyarakat di dalam mendapatkan produk layanan kesehatan sehingga mereka dapat terbantu dengan mudah atau bahkan diberikan secara cuma-cuma untuk dhuafa.

4).Tujuan keempat agar kedokteran atau kesehatan yang berbasis integratif lebih dapat bisa berkembang di masyarakat dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku secara norma agama dan kaidah ilmiah. 

Dalam prakteknya nanti RSB akan berkerjasama dengan 5 tenaga ahli di bidang kesehatan yaitu DR. Apt. Kintoko, M.Sc, dr. Budi Yuwono, SpPD, dr. Ihsan Jaya, dr. Riska Mayasari, MD.PH, dan dr. Reny Rosnita Baasalem, MKKK dalam memberikan pelayanan terkait konsultasi kesehatan, edukasi kesehatan (terapis, sehat keluarga, herbalpreneur), dan penyediaan herbal (Nabawi, Indonesia, dan Probiotik). ***(JR/Sar).

Editor: Sarwono.